Bangka Belitung, detiksatu.news ,
H.Mahjub Anggota DPRD Bangka dapil 3 Pemali, Bakam dan Puding Besar,dari Partai NasDem melakukan reses yang kedua kalinya di desa Airuai tepatnya jalan Ambalat Pondok Pesantren Nurul Hikmah Al Azhar Kecamatan Pemali selasa(29/04/2025).
H.Mahjub mengaku kesal dengan kadis PUPR , Kekesalan dirinya bukan tanpa dasar lantaran beberapa usulan baik dirinya Masi jadi masyarakat biasa hingga menjadi Anggota DPRD kabupaten Bangka tidak perna terealisasikan.
Diantaranya usulan pembangunan talud yang ada di ponpes Nurul Hikmah Al Azhar.
" Saya sangat kesal sekali dengan kadis PUPR saudara Cecep lantaran jaman nya dia kepala Dinas belum ada usulan Musrenbang mulai dari Desa , kecamatan hingga kabupaten.
Seperti usulan pembangunan talud yang ada di pondok pesantren Nurul Hikmah Al Azhar Padahal kondisi tersebut sangat ungen karena hal tersebut berkaitan dengan dunia pendidikan tepatnya bangunan tempat siswa menuntut ilmu," bebernya dihadapan masyarakat Desa Air Ruay,dalam resesnya bersama rekannya dari fraksi partai Demokrat Median dengan raut wajah penuh kekesalan.
Oleh karenanya hari ini saya mengundang kadis dan kabid agar hadir pada reses hari ini.e ngak taunya diwakilkan oleh staf bidang masing-masing.
" Kenapa saya memintah Kadis PUPR dan Kabid sumber daya air (SDA)hadir di lokasi ini,agar mereka tahu kondisi yang sebenar, jangan sampai saya selaku anggota dewan dari dapil tersebut seolah olah tidak peduli dengan apa yang menjadi usulan yang di sampaikan oleh warga, Desa Air Ruay pembangunan Talud dan jembatan.
H.Mahjub menambahkan pihaknya berharap sekali tahun 2025 ini meskipun hanya sedikit saja agar dapat direalisasikan pintanya.
" Harapan saya kepada dinas PUPR agar pembangunan talud yang lokasi pondok pesantren Nurul Hikmah Al Azhar tahun ini Dapat terealisasi,karena kondisinya sangat urgen.
Serta pembangunan jembatan di jalan parit tujuh pemancingan Vikarla
Yang selama ini terbuat dari kayu,Kita hawatirkan ketika musim hujan tiba jembatan ini akan Ambruk dan talud akantergerus air sehingga kondisi tanahnya jadi terkikis dan mengancam kondisi bangunan gedung pondok pesantren itu sendiri,"ucapnya.
Selain itu pihaknya berjanji akan mengawal usulan ini agar benar - benar terwujud, meskipun di tahun 2025 ini belum terealisasi semua, akan tetapi di tahun 2026 nanti bisa terwujud sepenuhnya," pintanya lagi
Ditempat yang sama Dalam Resesnya ini Median Anggota DPRD kabupaten Bangka dari dapil 3 Pemali,Bakam,Puding menyoroti Tambang Timah Ilegal yang beroperasi dilahan milik Pemkab Bangka diDesa Air Ruay,median meminta kepada pihak polisi Pamong Peraja untuk mengusirnya jangan sampai lahan milik Pemkab Bangka ini Rusak parah jadi kolong tak bertuan ujarnya.
Ditempat Terpisa kepala Dinas PUPR Mulyarto Kurniawan (CECEP) mengatakan usulan talud jalan Ambalat masuk alokasi Dana Spesifik Grend infrastruktur tahun 2025,tapi berdasarkan Inpres No.1 Dana SG Infrastruktur mengalami efesiensi sehingga tidak bisa digunakan di tahun 2025 dan Anggaran yang tersisa di Dinas PUPR kabupaten Bangka saat ini sebesar Rp.22 Milyar.
Hadir dalam reses Tersebut Direktur tehnik PDAM Tirta Bangka Suhendra,perwakilan kecamatan Pemali,perwakilan dari OPD terkait serta masyarakat Dusun Air Bakung Desa Air Ruay.(HRy)
