detiksatu.news Pemerintah terus mempercepat pembangunan infrastruktur demi mencapai kemandirian pangan, energi, dan air—salah satu target utama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Salah satu proyek besar yang tengah berjalan adalah pembangunan Bendungan Mbay/Lambo di Desa Rendubutowe, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pada Selasa sore, 6 Mei 2025, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka datang langsung meninjau lokasi bendungan tersebut. Ia didampingi oleh Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena, Bupati Nagekeo Simplisius Donatus, dan pejabat lainnya.
Proyek ini termasuk dalam daftar 77 Proyek Strategis Nasional (PSN) sesuai Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJMN) 2025–2029. Pembangunannya dimulai sejak September 2021 dan ditargetkan selesai pada 2026. Hingga Mei 2025, progres fisiknya sudah mencapai 80,4%.
Bendungan ini dirancang mampu menampung air hingga 52,89 juta meter kubik, dengan luas genangan mencapai 587 hektare. Manfaatnya antara lain untuk mengairi 6.240 hektare sawah, menyuplai air bersih sebanyak 205 liter per detik, serta mengurangi risiko banjir di area seluas 3.200 hektare.
Selain itu, bendungan ini juga direncanakan mendukung energi bersih melalui pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) sebesar 117,5 megawatt, dan bisa dikembangkan sebagai tempat wisata baru di Pulau Flores.
Dalam kunjungannya, Wapres Gibran meminta agar proyek ini dipercepat agar manfaatnya cepat dirasakan masyarakat. Ia juga mengingatkan pentingnya dampak ekonomi dan sosial dari proyek ini, termasuk meningkatkan kesejahteraan petani dan layanan publik di sekitar bendungan.
"Proyek ini harus bisa membawa perubahan nyata, baik di sektor pertanian, pariwisata, maupun energi terbarukan," kata Wapres Gibran.
Usai meninjau bendungan, Wapres dan rombongan melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Sikka, lalu ke Kupang untuk agenda kerja selanjutnya.
Bendungan Mbay/Lambo diharapkan menjadi pendorong utama pembangunan di NTT, khususnya dalam mewujudkan ketahanan pangan dan energi untuk masa depan.***
Penulis: DJOHANES