Israel.
Negara-negara yang memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel adalah:
Bolivia memutuskan hubungan diplomatik secara penuh pada 31 Oktober 2023
Kolombia memutuskan hubungan diplomatik pada 2 Mei 2024
Nikaragua memutuskan hubungan diplomatik pada Oktober 2024
Belize menangguhkan hubungan diplomatik November 2023
Chile menarik duta besarnya pada Oktober/November 2023
Jordan menarik duta besarnya pada November 2023
Bahrain menarik duta besarnya pada November 2023
Turki menarik duta besarnya pada November 2023
Honduras menarik duta besarnya pada November 2023
Afrika Selatan menarik seluruh staf diplomatic (tutup kedutaan) pad November 2023
Chad menarik duta besarnya pada November 2023
Brazil menarik duta besarnya pada Mei 2024
Sedangkan negara yang memutuskan hubungan dagang dengan Israel adalah : Turki, Bahrain, Belize, Chile, Kolombia, Bolivia, Irlandia, Slovenia. Sementara itu Jerman menghentikan ekspor senjata ke negara zionis Israel.
Sementara itu, meskipun Indonesia tidak mempunyai hubungan diplomatik dengan Israel, tapi Indonesia telah mengadakan hubungan dagang dengan Israel. Hubungan dagang ini dimulai sejak pemerintahan Gus Dur, dengan Menteri Perdagangannnya saat itu Luhut Binsar Pandjaitan.
Pada periode Januari–Juli 2024, impor dari Israel mencapai sekitar US$39,99 juta, meningkat tajam sebesar 231% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya (Januari–Juli 2023: US$12,08 juta). Dalam mata uang rupiah, dengan kurs Rp16.294/USD, nilai ini setara dengan Rp651,6 miliar.
Komoditas utama yang diimpor (contoh Juli 2024) adalah peralatan/mesin, peralatan logam, meskin dan perlengkapan elektrik, alat optik/fotografi.medis dan bahan kimia organik.
Sedangkan ekspor Indonesia ke Israel, pada Januari–Juli 2024, mencapai sekitar USD 98,53 juta, naik sekitar 6,6% secara year-on-year dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (USD 92,45 juta). Komoditas unggulan yang diekspor adalah lemak dan minyak hewan/nabati, alas kaki, mesin/peralatan elektronik, produk kimia, dan bahan kimia organik.
Hubungan dagang dengan Israel ini sebenarnya tidak boleh terjadi. Tapi karena kedekatan hubungan Presiden Gus Dur dengan pejabat tinggi Israel, maka hubungan itu kemudian dilakukan.
Presiden Prabowo yang mempunyai jiwa nasionalisme yang tinggi saat harusnya saat ini menunjukkan ketegasannya memutuskan hubungan dagang dengan Israel. Bila hal ini tidak secepatnya ia lakukan, maka masyarakat akan menjulukinya sebagai presiden omon-omon. Pidato berapi-api tapi dalam pelaksanaan nol. Prabowo jangan meniru Soekarno yang suka ‘omdo’.
Saat ini setidaknya delapan negara telah memutuskan hubungan dagang dengan Israel. Pemutusan hubungan dagang ini tentu ada resikonya, yaitu para pengekspor atau pengimpor barang-barang dari Israel akan marah. Tapi sebagai bangsa yang menjunjung tinggi kemanusiaan di dunia, maka hal ini harus dilakukan. Barang-barang yang diekspor atau diimpor bisa dicarikan alternatifnya dari negara lain.
Pembukaan UUD 1945 telah jelas memberikan amanah bahwa bangsa Indonesia tidak boleh berkawan dengan penjajah. Bangsa Indonesia harus membela bangsa yang terjajah atau yang dizalimi negara lain. Apalagi berkawan penjajah yang kebengisannya telah nyata-nyata di dunia. Jutaan orang dari Eropa, Australia, Amerika, Afrika dan Asia telah menunjukkan kemarahannya ke Israel.
Sekali lagi bila Prabowo tidak berani memutuskan hubungan dagang dengan Israel, maka ia adalah presiden omon-omon. Presiden ‘pengecut’. Pandai pidato tapi ‘bodoh dalam pelaksanaan’. Rakyat Indonesia butuh pemimpin yang ahli dalam pidato dan ahli dalam pelaksanaan.
Akhirnya, Al-Qur’an mengingatkan,
ูฑَّูุฐَِูู ุฅِู ู
َََُّّّٰููููู
ْ ِูู ูฑูุۡฃَุฑุۡถِ ุฃََูุงู
ُูุงْ ูฑูุตََّٰููุฉَ َูุกَุงุชَُูุงْ ูฑูุฒََّٰููุฉَ َูุฃَู
َุฑُูุงْ ุจِูฑููۡ
َุนุۡฑُِูู َََููููุۡงْ ุนَِู ูฑููۡ
َُููุฑِۗ ََِِّูููู ุนَِٰููุจَุฉُ ูฑูุۡฃُู
ُูุฑِ
“Yaitu orang-orang yang jika Kami beri kedudukan di muka bumi, mereka mendirikan shalat, menunaikan zakat, menyuruh berbuat yang ma‘ruf dan mencegah dari yang munkar. Dan kepada Allah-lah kembali segala urusan.”
Salah satu tugas pemimpin itu adalah melaksanakan amar makruf nahi mungkar. Amar makruf jarang ada risikonya. Nahi mungkar seringkali ada risikonya. Pemimpin sejati adalah mereka yang berani mengambil resiko dalam mencegah kemungkaran.
Kemungkaran yang dilakukan Yahudi Israel saat ini adalah kemungkaran yang ‘terbesar’ dalam sejarah manusia. Pemimpin-pemimpin Israel telah bersekutu dengan Iblis dan menjadi manusia drakula yang haus darah manusia. Wallahu azizun hakim. []
Nuim Hidayat, Direktur Forum Studi Sosial Politik.