Iklan

Iklan

Iklan

Marthinus Hukom Memiliki Kesamaan Misi Dengan Presiden Prabowo, Dinilai Layak Jadi Kapolri"*

Redaksi
Kamis, September 18, 2025 | Kamis, September 18, 2025 WIB Last Updated 2025-09-17T18:13:46Z
Jakarta,detiksatu.com _Sekarang isu pergantian Kapolri terus tumbuh berkembang di ruang publik, bahkan muncul spekulasi sejumlah nama masuk dalam bursa pencalonan, namun hingga kini masih jadi teka-teki bagi publik tentang siapa sosok yang tepat pengganti Listyo Sigit Prabowo untuk memimpin institusi Polri lebih baik kedepan.

Menurut Paman Nurlette, Direktur Eksekutif Masyarakat Pemantau Kebijakan Publik Indonesia, calon pengganti Listyo Sigit Prabowo harus sosok yang memiliki kesamaan Misi dengan Presiden Prabowo Subianto dalam melawan kejahatan luar biasa seperti Korupsi, Narkoba dan Terorisme. Dari sejumlah nama yang muncul dipermukaan, Marthinus Hukom dinilai figur ideal untuk menjadi Kapolri.

"Dari nama-nama calon Kapolri, pak Marthinus Hukom layak menggantikan posisi pak Listyo Sigit Prabowo, sebab beliau memiliki Misi dan komitmen yang sama dengan Presiden Prabowo untuk melawan kejahatan Korupsi, Narkoba dan Terorisme di Indonesia", demikian pernyataan tertulis Paman Nurlette, Rabu, (17/09/2025). 

Menurutnya, Presiden Prabowo Subianto, masa pemerintahannya belum genap satu tahun, tapi telah menunjukan komitmen dan mewujudkan Misinya memberantas kejahatan Korupsi di Indonesia. Dengan penetapan tersangka raja minyak Mohammad Riza Chalid, yang kini menjadi buronan merupakan bukti sejarah baru dalam dunia hukum. Pasalnya, selama dua rezim pemerintahan sebelumnya, Riza dianggap kebal hukum. 

Sementara Marthinus Hukom, memiliki prestasi gemilang saat menjadi Kepala Densus 88 Anti Teror Polri maupun kepala BNN RI. Selama kepemimpinannya satu tahun lebih di BNN, melalui kepemimpinan kolaboratif dan kerja sama antar lembaga, baik secara vertikal maupun horizontal Marthinus dan tim mampu menggagalkan upaya penyelundupan Narkotika jenis sabu, yang merupakan dalam jumlah barang bukti sabu terbesar sepanjang sejarah Indonesia seberat 2 (dua) ton.

"Pak Prabowo dan pak Marthinus Hukom sama-sama memiliki Misi dan komitmen melawan kejahatan Extra Ordinary Crime, dan membuat sejarah baru bagi Indonesia. Faktanya Riza Chalid selama ini tidak disentuh hukum, tapi di rezim pemerintahan sekarang jadi tersangka, sama halnya pak Marthinus saat menjabat kepala BNN berhasil gagalkan penyelundupan Narkotika 2 ton terbanyak dalam sejarah" kata Nurlette.

Lebih lanjut Nurlette menyatakan Korupsi, Narkoba dan Terorisme merupakan problematika besar bangsa Indonesia, itu sebabnya diklasifikasikan sebagai kejahatan luar biasa (Extra Ordinary Crime). Marthinus Hukom memiliki rekam jejak baik sebagai Kepala Densus 88 Anti Teror Polri dan Kepala BNN RI, sehingga dinilai layak menjadi Kapolri dan siap kolaborasi mendukung Misi Pemerintahan Presiden Prabowo melawan para mafia.

"Masalah besar bangsa saat ini adalah Korupsi, Narkoba dan Terorisme, makanya yang menjadi Kapolri harus sosok mempunyai prestasi, pengalaman dan komitmen kuat seperti Pak Marthinus Hukom, serta sejalan dengan Misi pak Presiden Prabowo untuk melawan para mafia di Indonesia", ungkap Nurlette.

Marthinus Hukom saat menjabat Kepala BNN RI mempunyai prestasi dan menunjukan komitmen kolektif melawan kejahatan Narkotika. Ia tercatat berhasil meringkus penyelundupan Narkotika jaringan internasional Thailand-Malaysia-Indonesia melalui perairan wilayah di Indonesia. Prestasi sebelumnya berhasil menangkap para teroris kelas kakap saat menduduki sejumlah jabatan strategis di Densus 88 Anti Teror Polri hingga menjadi Kandensus.

"Dengan pengalaman sebagai kepala BNN RI dan Kandensus 88 Anti Teror Polri, Pak Marthinus Hukom mampu wujudkan kepemimpinan kolaboratif untuk memberantas Korupsi apabila dipercayakan pak Presiden Prabowo menjadi Kapolri, sebab sudah terbukti melawan bandar Narkoba dan Teroris" ujar Nurlette.

Ia menambahkan kini di tubuh Polri kembali mendapat sorotan tajam dari masyarakat Indonesia, sehingga untuk merubah wajah Polri lebih cerah kedepan, tidak cukup dengan pendekatan pengalaman di bidang birokrasi pemerintahan, melainkan dibutuhkan figur berintegritas, kapabilitas, humanis, transparansi dan konsisten menegakan hukum seperti Marthinus Hukom dalam melawan para Koruptor, bandar Narkoba dan Teroris. 

"Polri Akhir-akhir ini dilanda beragam peristiwa dan aneka kritikan masyarakat, itu sebabnya Kapolri di dorong untuk mundur. Sebagai pengganti pak Listyo Sigit Prabowo, harus seperti sosok Pak Marthinus karena humanis, kompeten dan konsisten menegakan hukum terhadap para mafia, serta menjunjung tinggi prinsip-prinsip demokrasi" tutur Nurlette. 

Untuk kembali mendapat kepercayaan publik melalui reformasi birokrasi Polri, diharapkan Kapolri pilihan Presiden Prabowo benar-benar memiliki pribadi yang merakyat tanpa menyakiti hati rakyat, serta sikap, ucapan dan perilaku tidak boleh menimbulkan kegaduhan. Nilai-nilai etika kepemimpinan seperti disebutkan diatas telah terpatri pada sosok Marthinus Hukom sejak ia pimpin Densus 88 Anti Teror Polri.

"Bagi saya keteladan dan budi pekerti seorang Kapolri sebagai pucuk pimpinan tertinggi di institusi adalah kunci kemajuan dan keberhasilan menjaga kredibilitas, reputasi dan wibawa institusi Polri", tutup Nurlette.
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Marthinus Hukom Memiliki Kesamaan Misi Dengan Presiden Prabowo, Dinilai Layak Jadi Kapolri"*

Trending Now

Iklan

iklan