Iklan

Iklan

Iklan

Usai Pengajian di Puncak Barokah, Bupati Madina Serahkan Tali Asih kepada Anak Yatim di Simanondong

Minggu, September 07, 2025 | Minggu, September 07, 2025 WIB Last Updated 2025-09-07T08:37:19Z
Medan , Mandailing Natal 
Panyabungan - detiksatu.news || 
Usai mengikuti pengajian di Puncak Barokah, Desa Bange, Kecamatan Bukitmalintang, Bupati Mandailing Natal (Madina) H. Saipullah Nasution menyerahkan tali asih kepada anak yatim di Desa Simanondong, Panyabungan Utara, pada Minggu, 7 September 2025.
Bupati yang hadir bersama Kadis Koperasi dan UKM Muktar Afandi Lubis, Kadis Pariwisata Syukur Soripada Nasution, Kabag Adpem Isa Ansari dan Kabag kesra Bahruddin Juliadi mengatakan Pemkab Madina tidak melihat latar belakang agama dari anak-anak yatim yang hendak diberikan tali asih atau santunan.
Tak hanya menyerahkan tali asih, Bupati Saipullah juga memotivasi anak-anak yang hadir untuk terus semangat mencapai cita-cita. "Bagi anak-anak sekalian, kepergian orang tua tidak boleh sedih berpanjang-panjang, harus tetap semangat," kata dia.
Dia menjelaskan, Pemkab Madina terus mencari peluang beasiswa bagi anak-anak di Bumi Gordang Sambilan sehingga lebih banyak yang bisa sekolah sampai tingkat perguruan tinggi. "Kami coba carikan peluang beasiswa, tentu ini berlaku bagi seluruh anak-anak di Madina," sebut dia.
Di sisi lain, Bupati Saipullah menjelaskan bahwa saat ini ada beberapa program yang disediakan pemerintah dalam upaya memudahkan masyarakat mengakses kesehatan, salah satunya Cakupan Kesehatan Semesta (UHC) dan cek kesehatan gratis.

"Juga ada Makan Bergizi Gratis (MBG) yang sudah mulai di Madina, ini menjadi peluang bagi anak-anak untuk mendapatkan asupan gizi yang cukup," sebut dia.

Selain itu, Bupati Saipullah juga menjelaskan keberadaan Sekolah Rakyat yang bisa menjadi sarana bagi anak-anak untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas dan gratis. Bupati juga membuka ruang diskusi dan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menyampaikan aspirasi.

Sebelumnya di pengajian Puncak Barokah, Bupati Saipullah mengingatkan jemaah untuk terus menguatkan ketakwaan kepada Allah Swt. karena belakangan banyak kejadian yang memperihatinkan dengan melibatkan orang tua sebagai pelaku.

Bupati mencontohkan, dalam waktu yang tidak terlalu lama ke belakang, ada empat kejadian rudapaksa yang dilakukan oleh orang dewasa terhadap anak-anak, termasuk pelakunya orang tua kandung korban.

"Dan itu selalu usianya orang-orang tua yang di atas 50 tahun yang melakukan. Mudah-mudahan kita semua dilindungi Allah, dijauhkan dari semua itu," pungkas Bupati.
( Kaperwil Sumut/Tega Kurnia )
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Usai Pengajian di Puncak Barokah, Bupati Madina Serahkan Tali Asih kepada Anak Yatim di Simanondong

Trending Now

Iklan

iklan