Iklan

Diduga Ada Bekingan Oknum Anggota TNI, Forum Pemberantasan Miras Dan Napza Provinsi Papua Pegunungan Melapor kepada Pangdam Cendrawasih XVII Trikora Papua

Jumat, Mei 16, 2025 | Jumat, Mei 16, 2025 WIB Last Updated 2025-05-16T11:49:00Z

 


Wamena, detiksatu.News||  Forum Pemberantasan miras dan napza  provinsi Papua pegunungan telah berhasil membersihkan oknum jual beli miras dan narkoba dilingkungan kabupaten Jayawijaya  provinsi Papua pegunungan, Pemberantasan miras dan narkoba tersebut melaksanakan bagian dari  visi misi  bupati Jayawijaya 100 hari kerja. Salah satunya Merespon keluhan masyarakat tentang dampak-dampak negatif yang di timbulkan oleh Miras dan narkoba di kalangan masyarakat khususnya miras dan senjata tajam yang meresahkan selama ini. Kata ketua FPMN Theo Hesegem Wamena 15/05/2025


Pada 20 Maret 2025 Pemerintah Kabupaten Jayawijaya mengeluarkan instruksi bebas miras, narkoba dan penyitaan Alat tajam di Kabupaten Jayawijaya. Kemudian Pemda Jayawijaya melakukan pembentukan Tim Pengawasan minuman keras dan Narkoba yang dipimpin langsung Wakil Bupati Jayawijaya Ronny Elopere. Dilanjutkan dengan melakukan sosialisasi di beberapa tempat umum di Wamena antara lain Pasar Sinakma, Pasar Potikelek, pasar Jibama, dan pasar Wouma. 


Upaya Pemberantasan miras dan narkoba serta Sajam juga merupakan salah satu Visi dan misi program 100 hari kerja. Bupati dan wakil Bupati Kabupaten Jayawijaya telah mengeluarkan Instruksi tentang Pelarangan bebas minuman keras dan penyitaan alat tajam di kota Wamena. Mulai melakukan penggeledahan minuman keras di beberapa tempat yang dipimpin langsung Wakil Bupati Kabupaten Jayawijaya, Rony Elopere dengan cara melakukan sidak di beberapa tempat antara lain dilakukan di jalan kama unjung bandara dan lokasi III tempat tinggalnya ibu Gres (sala satu Pengedar). Disana telah menemukan dua orang Suami Istri dan anak dan kemudian pemerintah Kabupaten Jayawijaya bertindak memulangkan mereka di Kampung mereka;. ujarnya 


Selain itu kata Theo ketua FPMN Penemuan di Kompleks Satpol PP di temukan minuman Wiro 6 Botol di rumahnya ibu Klara, selanjutnya melakukan sidak di Belakang pasar potikelek disana ditemukan suami istri atas nama Lambertus Kuway, ibu Lili Mania Nahuwai dan Willy Yery Max Tahapari. Wilayah distribusi minuman Jenis  cap Tikus di Kabupaten Jayawijaya dan Kabupaten Tolikara Provinsi Papua Pegunungan. semua pelaku tersebut di giring ke Polres Jayawijaya dan sedang menjalani proses  hukum. Dalam Interogasi yang dilakukan  ketua Forum pemberantasan miras dan Napza, Dania Nahuwai mengaku bahwa mereka di beking oleh oknum anggota TNI Satgas Elang yang bertugas di Wamena. Kata Theo 


Ketua FPMN Provinsi Papua Pegunungan Theo Hesegem bersama Tim yang juga tergabung dalam tim Pengawasan miras, narkoba dan penyitaan Alat Tajam Kabupaten Jayawijaya, bertemu dengan Pangdam XVII Cenderawasih Papua. 


Theo Hesegem mengatakan: "pertemuan tersebut terjadi, Pada tanggal 14 Mei 2025, Pukul 16:00 Wit di Ruang Kerja Pangdam XVII Cenderawasih. Forum Pemberantasan Miras dan Napza Provinsi Papua Pegunungan melakukan Audience dengan Pangdam XVII Cenderawasih Papua Mayjen TNI Rudy Puruwito untuk memberikan laporan keterlibatan oknum anggota TNI dalam membeking peredaran miras di kabupaten Jayawijaya. Dalam pertemuan tersebut kami melaporkan kepada beliau bahwa ada dugaan kuat tentang keterlibatan Oknum Anggota TNI Satgas Elang yang membeking minuman Cap Tikus (CT). dan kami meminta kepada Pangdam XVII Cenderawasih agar anggota satgas Elang yang ada di Wamena untuk segera ditarik kembali dari Provinsi Papua Pegunungan.  Kami juga berharap bagi oknum anggota yang terlibat segera di proses sesuai hukum yang berlaku".


Forum pemberantasan miras dan Napza juga berharap, anggota-anggota yang nakal kita bersihkan, karena seringkali ketika Oknum anggota TNI yang membuat masalah dan nama institusi TNI selalu disoroti.Theo Hesegem menyampaikan bahwa: "masyarakat kita ini, tidak pernah menyebutkan  Nama oknum anggota yang ikut terlibat tetapi mereka menyebutnya TNI/dan Polri. Ini adalah pemahaman masyarakat kita selama ini". 


"Kami sebagai fungsi kontrol sosial bagi kebijakan Institusi TNI dan Polri, sehingga kami harap aparat keamanan tetap bekerja dengan profesional, sesuai Tugas yang diemban, karena kami juga ketahui bahwa undang-undang TNI di larang bahwa bagi anggota dilarang berbisnis.  Karena itu kami akan melaporkan setiap anggota TNI yang terlibat mengkonsumsi minuman keras dan anggota yang membeking". Kata Theo.


Selama ini minuman keras meminta konflik horisontal yang mengakibatkan perang suku hingga sampai kekerasan dalam rumah tangga juga terjadi, laka lantas, tindakan kriminal dan lainnya sebagainya. Menanggapi penyampaian itu, Pangdam XVII Cendrawasih Papua menyampaikan: "Terimakasih atas informasi ini, sesuai dengan laporan yang kami terima, kami akan bertindak sesuai aturan yang berlaku, apa bila ada oknum anggota TNI yang terlibat, akan kami Proses sesuai hukum yang berlaku, dan akan kami pindahkan dari Provinsi Papua Pegunungan". 


Lanjut Pangdam XVII Cenderawasih: "juga sampaikan bagi anggota yang akan bertugas di Provinsi Papua pegunungan kami berharap kerja dengan profesional sesuai tugas dan amanat yang diberikan oleh Negara".tutup Theo direktur eksekutif YKKMP sekaligus ketua FPMN provinsi Papua pegunungan 




Penulis : Inggipilik Kogoya

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Diduga Ada Bekingan Oknum Anggota TNI, Forum Pemberantasan Miras Dan Napza Provinsi Papua Pegunungan Melapor kepada Pangdam Cendrawasih XVII Trikora Papua

Trending Now

Iklan