Iklan

PK, Tolong PK!"—Curhatan Warga Manggarai Barat ke Gibran Viral: Di Balik Gemerlap Labuan Bajo, Buruh Masih Menjerit

Selasa, Mei 27, 2025 | Selasa, Mei 27, 2025 WIB Last Updated 2025-05-27T05:58:47Z


Labuan Bajo, detiksatu.com – Sebuah pesan singkat yang dikirim warga Manggarai Barat melalui Instagram kepada Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka mendadak viral. Bukan sekadar pesan biasa, curahan hati itu menggambarkan betapa beratnya hidup sebagai buruh di tengah kemegahan Labuan Bajo, destinasi wisata super premium yang kini jadi sorotan nasional.


"PK. Minta tolong PK!" demikian sapaan pembuka pesan yang kemungkinan besar berarti “Pak”. Kalimat itu sederhana, namun penuh urgensi—sebuah jeritan lirih dari masyarakat yang merasa tertinggal di tengah geliat pembangunan.


Warga tersebut mengeluhkan bahwa di balik pesona wisata Labuan Bajo yang mendunia, realitas hidup buruh lokal masih jauh dari kata sejahtera.


“UMR kecil, upah kos mahal. Jatah uang makan tiap bulan mines,” tulisnya, menggambarkan bahwa pendapatan bulanan habis hanya untuk makan dan membayar kos. Tak ada ruang untuk menabung, apalagi bermimpi.




Pesan tersebut juga menyentil fakta yang selama ini kerap tersembunyi: bahwa kemajuan pariwisata tidak otomatis membawa kesejahteraan bagi penduduk lokal. “Kasihan buruh di sini PK. Uang upah tiap bulan hanya untuk makan sama kos aj. G ada tuh yg namanya nabung buat tunjangan,” lanjutnya.


Warga itu berharap Gibran mau turun langsung melihat kenyataan di Labuan Bajo, seperti gaya blusukan Presiden Joko Widodo yang kerap menyapa rakyat dari dekat. Bahkan, ia turut menandai Presiden terpilih Prabowo Subianto dalam unggahan tersebut, seolah ingin memastikan bahwa suara buruh kecil pun sampai ke telinga para pemimpin negeri.


Keluhan ini mengundang banyak reaksi warganet. Banyak yang menyuarakan dukungan, ada pula yang membagikan pengalaman serupa. Satu hal yang pasti: pesan itu menggugah kesadaran publik bahwa kemajuan infrastruktur dan pariwisata tak boleh melupakan keadilan ekonomi bagi warga setempat.


Labuan Bajo memang bersinar di peta dunia, namun di balik gemerlap hotel dan kapal pesiar, ada wajah-wajah pekerja yang masih berjuang untuk hidup layak.


Kini, publik menanti: akankah pesan tulus dari Manggarai Barat itu menjadi pemantik bagi perubahan? Dan akankah Gibran menjawab panggilan “PK” dengan tindakan nyata?***


Reporter: Djohanes bentah

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • PK, Tolong PK!"—Curhatan Warga Manggarai Barat ke Gibran Viral: Di Balik Gemerlap Labuan Bajo, Buruh Masih Menjerit

Trending Now

Iklan

iklan