Iklan

Tragedi Di Desa Fatumtasa: Simon Tewas Dibunuh karena Hendak Bacok Ayah Pelaku.

Redaksi
Sabtu, Mei 31, 2025 | Sabtu, Mei 31, 2025 WIB Last Updated 2025-05-30T21:14:27Z
KEFAMENANU, DETIKSATU.NEWS || 
Kapolres Timor Tengah Utara, AKBP Eliana Papote melalui Kasubsi PIDM Humas Polres TTU, Ipda Markus Wilco Mitang mengatakan, berdasarkan keterangan terduga pelaku pelemparan batu, Ignasius Loyola Akoit terhadap Simon Senak Akoit, insiden maut itu bermula ketika Ignasius yang sedang berada Desa Fatuhao, Kecamatan Insana Fafinesu, Kabupaten TTU NTT ditelepon oleh saudarinya, Avelina Petris Akoit.

Saat menelepon, Avelina meminta agar kakaknya yang juga merupakan terduga pelaku ini datang ke rumah sesegera mungkin. 
Pasalnya, korban Simon Senak Akoit nyaris menganiaya ayah Ignasius, Oktovianus Apu.

Setelah tiba di rumah, Ignasius Loyola Akoit langsung menanyakan kepada bapaknya, Oktovianus Akoit yang sedang duduk bersama dengan ibu dari pelaku di lopo. 
Dia menanyakan alasan mengapa Simon menganiaya ayahnya.

Saat itu, ibu dari Ignasius menjawab bahwa Simon Senak Akoit mengajak , Oktovianus Apu untuk pergi ke Gunung Humus memanen madu. 
Namun, Oktovianus menolaknya lantaran hari sudah gelap dan sedang di bawah pengaruh alkohol.
 Oktovianus meminta agar panen madu pada keesokan harinya.

Tiba-tiba Simon Senak Akoit muncul dari arah belakang rumah sambil menggenggam sebilah parang.
 Simon langsung mengejar Oktovianus Apu dan membacok kepala yang bersangkutan sebanyak 1 kali.

Wilco menyebut, darah mengucur deras usai parang dari korban Simon ini bersarang di kepala Oktovianus. 
Ketika Simon hendak mengayunkan parang untuk kedua kalinya, Ignasius refleks mengambil batu dan melempar Simon di kepala sehingga terjatuh.

Dikatakan Wilco, Oktovianus Apu usai dibacok di bagian kepala langsung dibawa ke Puskesmas Wini untuk mendapatkan perawatan medis. 
Mengingat luka yang dialami korban cukup serius, ia kemudian dirujuk ke RSUD Kefamenanu untuk mendapatkan perawatan medis. 

Sebelumnya diberitakan, seorang pria bernama Simon Senak Akoit (35) meninggal dunia usai dilempar batu oleh Ignasius Loyola Akoit (26).
 Warga RT/RW, 009/003, Desa Fatumtasa, Kecamatan Insana Utara Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi NTT ini dilempar batu dan meninggal dunia usai hendak membacok ayah dari terduga pelaku bernama Oktovianus Apu (52) menggunakan sebilah parang pada Selasa, 22 April 2025 sekira pukul 18.35 WITA.

Wilco mengatakan, berdasarkan keterangan saksi 1 sekaligus korban bernama Oktovianus Apu insiden ini bermula ketika pada Hari Selasa, 22 April 2025 sekira pukul 15.00 WITA yang bersangkutan bersama sejumlah orang termasuk korban Simon Senak Akoit, mengonsumsi miras di rumahnya.

Setelah mengonsumsi miras tersebut, korban Simon menyuruh Oktovianus Apu untuk pergi memanen lebah di Gunung Humus. 
Hal ini ditolak oleh Oktovianus.
  Ketika Oktovianus sedang duduk di lopo rumahnya, Simon datang dari arah belakang sambil menggenggam sebilah parang. 
Tiba-tiba Simon Senak Akoit kemudian membacok Oktovianus di kepala.

Melihat insiden tersebut, Ignasius Loyola yang kebetulan berada di TKP langsung melempar korban menggunakan batu.
 Batu tersebut kemudian bersarang di kepala korban sehingga Simon terjatuh.

Akibat lemparan batu ini, jelas Wilco, Simon kemudian dinyatakan meninggal dunia.

Tim Inafis Polres TTU dipimpin KBO Reskrim yang tiba di TKP sekira pukul 23.25 WITA langsung melakukan olah TKP.  
Sekira pukul 01.20 WITA jenasah korban tiba di Puskesmas Wini untuk dilakukan visum lebih lanjut.

GELSONIELA.
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Tragedi Di Desa Fatumtasa: Simon Tewas Dibunuh karena Hendak Bacok Ayah Pelaku.

Trending Now

Iklan

iklan