Pematangsiantar-Detiksatu.news-
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Komunitas Masyarakat Peduli Indonesia Baru (DPP KOMPI B), Henderson Silalahi, memerintahkan timnya untuk mengawal secara ketat jalannya proses hukum terhadap perempuan yang diduga sebagai ratu narkoba, Tata Nabila. Tersangka ditangkap bersama dua orang rekannya dalam sebuah penggerebekan yang dilakukan oleh Satuan Narkoba Polres Pematangsiantar.
Penangkapan tersebut terjadi pada Minggu,1 Juni 2026, di sebuah rumah yang berlokasi di jalan PDT.J Wismar perumahan DL Sitorus, Pematangsiantar. Dalam operasi tersebut, petugas menyita barang bukti berupa 12,43 gram sabu dan 8 butir pil ekstasi yang diduga kuat akan diedarkan oleh para tersangka.
Henderson Silalahi menyatakan bahwa kasus ini menjadi perhatian serius bagi DPP KOMPI B, mengingat dampak narkoba yang sangat merusak generasi muda dan tatanan sosial masyarakat. Ia menegaskan bahwa pihaknya akan terus memantau penanganan perkara ini agar proses hukum berjalan dengan adil dan transparan.
“Kami tidak akan tinggal diam. Penegakan hukum terhadap bandar narkoba seperti Tata Nabila harus dilakukan tanpa kompromi. Kami sudah menginstruksikan tim advokasi dan pemantau hukum KOMPI B untuk mengawal ketat kasus ini hingga ke meja hijau,” ujar Henderson dalam keterangannya, Senin (3/6/2026).
Menurut informasi yang dihimpun, Tata Nabila dikenal sebagai salah satu pemain lama dalam peredaran narkotika di wilayah Sumatera Utara, khususnya di Kota Pematangsiantar dan sekitarnya. Penangkapannya disebut sebagai hasil dari penyelidikan intensif selama beberapa pekan oleh aparat kepolisian.
Henderson juga mendesak aparat penegak hukum untuk mengusut jaringan yang lebih luas dari tersangka. “Kami menduga ada keterlibatan pihak lain yang lebih besar dalam jaringan ini. Polisi harus berani membongkar semuanya, bukan hanya menangkap pelaku lapangan,” tegasnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk tidak takut melaporkan aktivitas mencurigakan yang berkaitan dengan narkoba di lingkungan mereka. Menurutnya, peran aktif masyarakat sangat penting dalam upaya pemberantasan narkoba.
DPP KOMPI B berkomitmen untuk terus bersinergi dengan aparat penegak hukum dan lembaga terkait demi mewujudkan Indonesia yang bersih dari narkoba. “Kami akan terus berada di garda terdepan untuk melawan peredaran narkotika yang merusak bangsa ini,” tutup Henderson.
( Budi Kurniawan )