Ketegangan pecah di Desa Hutapuli, Kecamatan Siabu, pada Jumat (14/11/2025) sekitar pukul 15.00 WIB. Kerumunan warga yang tersulut emosi berkumpul di tengah jalan setelah muncul dugaan adanya aktivitas transaksi narkoba di sebuah pondok. Situasi berubah cepat ketika beberapa pria yang dicurigai terlibat peredaran narkoba melakukan perlawanan menggunakan parang dan samurai, membuat massa semakin tersulut hingga melakukan aksi pemblokiran jalan.
Arus lalu lintas sempat lumpuh, dan amuk massa mulai tidak terkendali. Melihat situasi yang berpotensi membahayakan nyawa, Kapolres Mandailing Natal AKBP Arie Sofandi Paloh,S.H.,SIK.,segera memerintahkan PJU Polres, Kapolsek Siabu, serta Tim Sat Narkoba yang sedang melaksanakan patroli untuk bergerak cepat menuju lokasi.
Sesampainya di lokasi, anggota Sat Narkoba bersama personel Polres Madina dan Polsek Siabu mendapati massa yang sudah mulai melakukan tindakan agresif. Dengan pendekatan persuasif, taktis, dan penuh risiko, petugas membentuk barikade hidup untuk menyelamatkan tiga pria yang menjadi sasaran amuk massa.
Meski berada di tengah kerumunan yang emosional, para petugas tetap berupaya mencegah benturan dan memastikan keselamatan semua pihak. Dalam situasi yang menegangkan itu, seorang petugas berteriak:
“Tenang! Serahkan proses ini kepada kami. Jangan bertindak sendiri.”
Upaya tersebut berhasil meredakan situasi. Tiga pria yang sebelumnya menjadi sasaran amukan segera dievakuasi menggunakan sepeda motor dan mobil dinas untuk dibawa ke fasilitas medis serta menjalani proses hukum lebih lanjut.
Tak hanya menyelamatkan warga, aparat juga menghadapi pemblokiran jalan yang dilakukan sejumlah massa. Melalui proses negosiasi yang dipimpin PJU Polres Madina, Kapolsek Siabu, Camat Siabu, serta tokoh agama setempat, masyarakat akhirnya bersedia membuka akses jalan sehingga lalu lintas kembali normal, aman, dan kondusif.
Tindakan cepat dan terukur dari Sat Narkoba Polres Madina dinilai berhasil mencegah kericuhan besar. Perangkat desa dan sejumlah warga menyampaikan apresiasi atas keberanian dan profesionalisme aparat yang mengutamakan keselamatan dan nilai kemanusiaan.
Kapolres Madina AKBP Arie Sofandi Paloh,S.H.,SIK., mengapresiasi seluruh personel yang turun ke lapangan dan menegaskan komitmen Polres Madina dalam menjaga stabilitas kamtibmas.
“Kami hadir untuk melindungi masyarakat. Tidak boleh ada tindakan main hakim sendiri. Semua proses harus berjalan sesuai hukum demi menjunjung nilai nilai kemanusian dan suprimasi hukum, aksi ini dianggap heroiik bagi sebagian Orang tapi bagi polri itu adalah tindakan yg memang harus dilaksanakan karena sudah merupakan tanggung jawab sebagai anggota polri untuk menjaga ketertiban masyarakat agar tidak timbul pidana lain akibat dari perbuatan yang merugikan orang lain apalagi sampai jatuh korban jiwa, "tegas Kapolres.
Aksi heroik ini menjadi bukti bahwa sinergi cepat antara Polres Madina, Polsek Siabu, dan masyarakat mampu mencegah tragedi serta menjaga keamanan di wilayah hukum Mandailing Natal.
( Tega Kurnia )
