Muara Batang Gadis,detiksatu.news|| Upaya cepat dilakukan Kapolsek Muara Batang Gadis, IPTU Akmaluddin, S.H., M.H., dalam merespon kondisi darurat ketersediaan sembako di sejumlah desa yang terisolasi akibat banjir di wilayah Kecamatan Muara Batang Gadis, Kabupaten Mandailing Natal, Jumat (28/11/2025).
Sekira pukul 09.30 WIB, Kapolsek bersama perangkat Kecamatan Muara Batang Gadis melakukan pengecekan debit air di Desa Singkuang I. Dalam kunjungan tersebut, para kepala desa menyampaikan bahwa stok sembako di desa-desa terdampak telah habis, termasuk Desa Batu Mundom, Singkuang I, Singkuang II, Hutarimbaru, Lubuk Kapundung I, Lubuk Kapundung II, Ranto Panjang, dan Sale Baru.
Saat berjumpa dengan Kepala Desa Singkuang I, Kapolsek menerima informasi bahwa sebuah grosir milik warga bernama Yudi baru saja mendapat pasokan beras meski sebagian stoknya turut terendam banjir. Kapolsek kemudian meminta agar Yudi dipanggil untuk dilakukan koordinasi.
Sembari menunggu, Kapolsek menghubungi Bupati Mandailing Natal dan melaporkan situasi kritis ketersediaan sembako di kecamatan tersebut. Informasi yang sama juga disampaikan kepada Ketua DPRD Mandailing Natal serta Kapolres Mandailing Natal. Forkopimda menyatakan siap merespons dan segera menyalurkan bantuan sembako ke wilayah terdampak.
Pada pukul 11.30 WIB, Yudi tiba dan langsung berkomunikasi dengan Kapolsek serta Sekcam. Dalam dialog tersebut, Kapolsek meminta agar stok beras di grosir Yudi dapat dijual kepada Forkopincam untuk selanjutnya didistribusikan ke desa-desa yang membutuhkan.
“Kami berharap beras yang tersedia dapat segera kita distribusikan untuk masyarakat terdampak banjir. Saya bersama Sekcam siap bekerja sama dengan warga menjemput barang hingga ke titik banjir,” ujar Kapolsek.
Yudi menyatakan kesediaannya mendukung penanganan darurat tersebut.
“Saya siap menjual beras kepada Forkopincam, walau sebagian stok terendam karena grosir saya juga terkena banjir. Setelah salat Jumat, beras akan kami keluarkan dari gudang,” ujarnya.
Situasi di Kecamatan Muara Batang Gadis hingga kini masih membutuhkan suplai sembako dari luar wilayah, mengingat stok lokal praktis habis akibat akses yang terputus banjir.
Kapolsek menegaskan bahwa koordinasi lintas unsur terus dilakukan untuk memastikan bantuan darurat dapat segera menjangkau seluruh warga terdampak.
( Kaperwil Sumut Tega Kurnia )