Kapolsek Muara Batang Gadis, IPTU Akmaluddin, S.H., M.H., bersama perangkat Kecamatan Muara Batang Gadis turun langsung meninjau kondisi tanggul penahan air di Desa Singkuang II yang mengalami kerusakan sepanjang 30 meter pada. Kamis ( 27/11/2025 )
Tinjauan tersebut dilakukan setelah adanya laporan masyarakat mengenai robohnya tanggul yang berfungsi sebagai penghalang masuknya air muara ke permukiman warga. Kerusakan itu dikhawatirkan dapat menyebabkan banjir lebih luas, terutama bagi rumah-rumah yang berada dekat dengan bibir muara.
Rombongan kemudian melanjutkan pengecekan ke sejumlah titik desa dan menemukan beberapa rumah warga telah terdampak banjir akibat curah hujan tinggi serta posisi rumah yang berada sangat dekat dengan aliran muara.
Melihat kondisi tersebut, Kapolsek IPTU Akmaluddin memberikan imbauan tegas kepada warga pemilik rumah terdampak agar sementara waktu mengungsi ke tempat yang lebih aman. “Kami khawatir jika curah hujan semakin tinggi, situasi dapat membahayakan keselamatan warga,” ujarnya.
Hingga saat ini, debit air di wilayah hukum Polsek Muara Batang Gadis masih belum surut karena cuaca yang masih terus diguyur hujan.
Sementara itu, perangkat desa menyampaikan bahwa tanggul yang roboh tersebut sebelumnya merupakan bagian dari kesepakatan antara PT. MAL dan masyarakat Desa Singkuang II. Dalam perjanjian itu, PT. MAL berkewajiban membangun serta merawat tanggul sebagai kompensasi karena air pembuangan perusahaan diizinkan dialirkan ke muara desa. Perjanjian juga menyebutkan bahwa apabila tanggul rusak, maka pihak perusahaan wajib membangunnya kembali.
Pihak perangkat desa mengaku telah mendatangi kantor PT. MAL untuk menyampaikan kondisi tanggul yang roboh, namun hingga kini belum ada tindakan lanjutan.
Kegiatan pengecekan yang dipimpin Kapolsek Muara Batang Gadis selesai sekitar pukul 17.30 WIB dengan penekanan pentingnya langkah cepat dari pihak terkait untuk mencegah dampak yang lebih besar bagi warga Desa Singkuang II.
( Tega Kurnia )
