Ketua DPRD Kabupaten Mandailing Natal, H. Erwin Efendi Lubis,S.H., menyampaikan pesan mendalam tentang arti kebersamaan, persatuan, dan persaudaraan melalui sebuah refleksi sederhana namun sarat makna, yakni “Belajar dari Sepatu.”
Menurut H. Erwin Efendi Lubis, sepasang sepatu mengajarkan nilai kehidupan yang relevan untuk diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Meski tidak selalu tampak sama, sepasang sepatu tetap serasi dan berjalan menuju tujuan yang sama.
“Sepatu itu bentuknya tidak persis sama, tapi serasi. Saat berjalan pun tak pernah kompak, namun tujuannya satu,” ungkapnya.
Ia menambahkan, sepatu tidak pernah bertukar posisi, namun justru saling melengkapi. Dalam kondisi apa pun, sepatu tetap setia pada pasangannya, meski telah usang dan dimakan usia. Nilai ini, menurutnya, mencerminkan arti kesetiaan dan komitmen dalam persaudaraan.
“Sepatu itu sederajat. Tidak ada yang merasa lebih tinggi atau lebih rendah. Jika yang satu hilang, yang lain tidak memiliki arti,” lanjut Ketua DPRD Madina tersebut.
Lebih jauh, H. Erwin juga menekankan bahwa sepasang sepatu tidak pernah saling menginjak atau saling menendang. Bahkan ketika salah satu rusak dan harus diperbaiki, yang lain setia menunggu hingga kembali bisa berjalan bersama.
“Walau tidak pernah berjalan bergandengan, yang satu di depan dan yang lain di belakang, sepatu tidak pernah meninggalkan satu sama lain. Inilah makna sejalan sampai tua,” tuturnya.
Ia berharap filosofi sederhana dari sepasang sepatu ini dapat menjadi cerminan bagi seluruh elemen masyarakat Mandailing Natal untuk terus menjaga persatuan, saling menghargai perbedaan, serta memperkuat kebersamaan demi kemajuan daerah.
“Sepasang sepatu bisa menjadi contoh terbaik tentang arti sebuah kebersamaan dan persaudaraan kita,” pungkas H. Erwin Efendi Lubis, S.H.
( Tega Kurnia )