Kajen, detiksatu.news
Dinas Pertanian dan Perkebunan mendorong Desa Tenogo, Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan, menjadi kawasan unggulan pengembangan agroeduwisata. Hadir pada acara tersebut Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Propinsi Jawa Tengah Defransisco Dasiva Tavares, Kepala BPRMP Jawa Tengah FX. Lilik Tri Mulyantara, Kepala DKPP Kabupaten Pekalongan Ari Laki-laki, Kepala Dinporapar Wahyu Kuncoro, Kepala Bidang Perkebunan Heru Cahya Nugraha, Camat Paninggaran Arif Nugroho, Kepala Desa Tenogo Agus dan stakeholder lainnya
Program ini bertujuan, mengoptimalkan potensi pertanian lokal sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat.
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Jawa Tengah Defransisco Dasilva Tavarez menyatakan, program ini diharapkan menjadi model pengembangan agroeduwisata di wilayah lain.
Program ini bertujuan, mengoptimalkan potensi pertanian lokal sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat.
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Jawa Tengah Defransisco Dasilva Tavarez menyatakan, program ini diharapkan menjadi model pengembangan agroeduwisata di wilayah lain.
Program ini bertujuan, mengoptimalkan potensi pertanian lokal sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat.
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Jawa Tengah Defransisco Dasilva Tavarez menyatakan, program ini diharapkan menjadi model pengembangan agroeduwisata di wilayah lain.
Program ini bertujuan, mengoptimalkan potensi pertanian lokal sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Ini adalah bentuk integrasi pertanian, edukasi, dan wisata dalam satu ekosistem yang memperkuat ekonomi desa," ujarnya Kamis (8/5/2025).
Menurutnya, pengembangan yang mulai digagas sejak 2024 ini dilatarbelakangi potensi alam, sumber daya manusia, dan kesiapan infrastruktur pertanian Desa Tenogo.
Sejumlah fasilitasi telah diberikan oleh Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi, antara lain bantuan benih kopi, tembakau, anggrek, kelengkeng, dan alpukat.
"Selain itu, masyarakat juga mendapatkan pelatihan budidaya, barista, dan pemandu wisata, hingga dukungan alat produksi kopi kemasan," ucapnya.
Dinas juga memfasilitasi promosi, dan pemasaran produk serta menjalin kerja sama dengan sekolah, hotel, dan biro wisata.
"Semua ini dilakukan untuk memperkuat ekosistem agroeduwisata yang berkelanjutan," ujarnya.
Pihaknya berharap dengan kolaborasi ini, Desa Tenogo diproyeksikan menjadi percontohan sukses kebangkitan sektor pertanian berbasis edukasi dan pariwisata di Jawa Tengah
Puncak kegiatan akan digelar Kamis, (8/5/2025) dengan sejumlah agenda, seperti Gerakan Tanam Alpukat dan Padi Lahan Kering, Pelatihan Pupuk Organik, Jeep Adventure Kalipaingan, serta penandatanganan MoU dengan berbagai pihak.
Pada kesempatan itu, diserahkan pula berbagai bantuan dari instansi terkait, termasuk mobil operasional dari Bank Indonesia dan benih padi dari Balai Penerapan Modernisasi Pertanian Kementan.
(LELES S.M. )