Ipda Ikhsan, Kanit Reskrim Polsek Lingga Bayu Polres Mandailing Natal, secara tegas membantah tudingan yang menyebut dirinya pernah menyampaikan keterlibatan oknum TNI dalam aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di wilayah Lingga Bayu dan sekitarnya. Dalam pernyataan resminya pada Senin (6/10), Ia menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar dan merupakan hoax yang merugikan institusi TNI. Senin ( 6 Oktober 2025 )
"Saya mohon maaf kepada institusi TNI atas kesalahpahaman ini. Saya tidak pernah mengatakan ada keterlibatan anggota TNI dalam kegiatan PETI di wilayah kami," jelas Ipda Ikhsan.
Lebih lanjut, Ipda Ikhsan menekankan bahwa TNI dan Polri di Lingga Bayu selalu bekerja sama dengan komitmen tinggi untuk menjaga keamanan, ketertiban, dan kelestarian lingkungan hidup. Kedua institusi secara aktif mengimbau masyarakat agar tidak melakukan aktivitas PETI yang merusak lingkungan.
Sebagai aparat penegak hukum, Polsek Lingga Bayu berusaha menyelesaikan persoalan terkait pertambangan ilegal dengan pendekatan persuasif dan mengedepankan dialog agar tercipta solusi damai dan berkelanjutan.
Ikhsan juga mengajak seluruh pihak untuk tidak memprovokasi atau mencoba membenturkan TNI dan Polri di Mandailing Natal, khususnya di wilayah Lingga Bayu. "Kami solid menjaga kamtibmas demi terciptanya keamanan dan kenyamanan masyarakat," tutupnya.
Rilis ini bertujuan untuk meluruskan informasi yang keliru sekaligus menegaskan sinergi positif antar aparat keamanan di daerah.
( Tega Kurnia )
