Respon cepat ditunjukkan Danramil 13/Panyabungan Kapten Inf. Abdul Kodir Harahap melalui jajaran Babinsa dalam membantu warga mengantisipasi luapan air yang terjadi di wilayah Desa Manyabar dan Manyabar Jae, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal.Kamis ( 27 November 2025 )
Sekitar pukul 10.00 WIB, aliran air Aek Rantopuran di Desa Gunung Tua mengalami peningkatan signifikan akibat intensitas hujan tinggi. Luapan air tersebut menyebabkan debit aliran Aek Kitang yang mengalir ke wilayah Desa Manyabar dan Manyabar Jae semakin besar, sehingga masyarakat setempat berada dalam status siaga banjir.
Menindaklanjuti situasi tersebut, Babinsa bersama masyarakat langsung melakukan siaga 1 dan bergotong royong membangun tanggul darurat menggunakan karung berisi pasir di sepanjang pinggiran aliran Aek Kitang. Langkah ini dilakukan untuk mencegah air meluap dan merusak pemukiman warga maupun fasilitas umum.
Selain itu, tanggul darurat juga difungsikan untuk melindungi jembatan penghubung antara Desa Manyabar, Manyabar Jae, Pagaran Tonga, Saba Jambu, hingga Desa Gunung Manaon yang terancam oleh kuatnya arus air.
Kegiatan Penanganan di Lokasi
1. Babinsa bersama masyarakat melakukan pengisian pasir ke dalam karung dan memasang tanggul di titik-titik rawan luapan.
2. Aparat desa dan Babinsa mengimbau warga untuk tetap siaga karena debit air terus meningkat akibat curah hujan yang masih tinggi.
3. Warga bersama Babinsa terus memantau perkembangan aliran air untuk mencegah masuknya luapan ke area permukiman.
Hingga saat ini, Babinsa dan warga masih berada dalam status siaga 1 karena ketinggian air terus naik. Kondisi cuaca di lokasi dilaporkan masih hujan, sehingga potensi luapan susulan masih mungkin terjadi.
Danramil 13/Panyabungan melalui jajaran Babinsa memastikan akan terus melakukan pemantauan dan memberikan laporan berkala terkait perkembangan situasi di wilayah terdampak.
( Kaperwil Sumut Tega Kurnia )