Kebersamaan antara warga dan kepolisian kembali terlihat nyata di Desa Ampung Padang, Kecamatan Batang Natal, pada Rabu pagi (19/11/2025). Suasana yang awalnya tenang mendadak berubah setelah warga menemukan seorang perempuan berusia 62 tahun, Tirawan br Hasibuan, dalam keadaan meninggal dunia di aliran Sungai Batang Natal sekitar pukul 06.10 WIB.
Kehilangan korban pertama kali disadari oleh anaknya, Siti Aliyah, saat bangun tidur dan tidak mendapati ibunya berada di dalam rumah. Siti yang khawatir segera meminta bantuan warga untuk melakukan pencarian.
Warga kemudian menyusuri area sekitar rumah. Beberapa menit kemudian, dua warga, Rifaldo (17) dan Sahran (30), menemukan jejak seperti bekas tergelincir di belakang rumah yang mengarah ke sungai. Pencarian pun diperluas dan akhirnya jasad korban ditemukan tersangkut di aliran sungai sekitar 500 meter dari rumah keluarganya.
Kapolsek Batang Natal, AKP Hendra Siahaan, S.H., langsung merespons cepat laporan warga dan melaporkan kejadian tersebut kepada Kapolres Mandailing Natal, AKBP Arie Sofandi Paloh, S.H., SIK. Atas arahan Kapolres, Kapolsek bersama Kanit Reskrim dan Kanit Intel segera menuju lokasi.
Sesampainya di sana, petugas memastikan proses evakuasi berjalan baik dan mendampingi warga yang telah membawa korban ke Puskesmas Muarasoma untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Hasil pemeriksaan medis bersama kepolisian menyatakan bahwa korban telah meninggal dunia tanpa adanya tanda-tanda kekerasan.
Keluarga korban menyatakan tidak memiliki kecurigaan terhadap pihak mana pun. Mereka menolak dilakukan autopsi dan menerima kejadian ini sebagai musibah serta takdir Tuhan Yang Maha Kuasa.
Keluarga juga memastikan tidak akan menuntut atau meminta pertanggungjawaban pihak mana pun.
Jenazah kemudian dibawa ke rumah duka di Desa Tombang Kaluang menggunakan ambulans sekitar pukul 07.00 WIB dan langsung dimakamkan di TPU desa setempat.
Meski tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, Polsek Batang Natal tetap melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti peristiwa tersebut.
Kehadiran cepat aparat di lokasi bersama warga menunjukkan bahwa sinergi Polri dan masyarakat tetap berjalan kuat, terutama dalam situasi darurat yang membutuhkan respons cepat dan gotong royong.
( Kaperwil Sumut Tega Kurnia )